Pengertian mesin las listrik akan disampaikan pada uraian berikut ini. Namun sebelum itu ketahui terlebih dahulu pengertian las listrik. Las listrik juga sering disebut dengan las busur listrik. Las listrik merupakan proses penyambungan besi atau logam yang menggunakan tenaga listrik untuk menghasilkan sumber panas. Sumber panas yang akan digunakan untuk menyambung besi atau logam tersebut ditimbulkan oleh busur api arus listrik. Nyala busur listrik akan diarahkan ke permukaan dari logam yang akan disambung. Bagian yang terkena busur listrik akan mencair, begitu juga elektroda yang menghasilkan busur listrik.
Mesin Las Arus Bolak-Balik (AC)
Mesin las yang menggunakan arus bolak-balik yang dihasilkan oleh listrik dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pengelasan. Tegangan listrik dari pembangkit listrik, PLN atau generator AC sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan untuk pengelasan. Ada kalanya tegangan listrik terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Jika terjadi hal tersebut Anda harus menyesuaikan tegangan dengan cara menaikkan atau menurunkan. Alat yang dapat digunakan untuk menaikkan ataupun menurunkan tegangan disebut dengan trafo atau transformator. Salah satu jenis trafo yang banyak digunakan untuk pengelasan yaitu jenis step-down.
Trafo jenis step-down merupakan trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan. Atau dengan kata lain tegangan yang dihasilkan dari PLN cukup tinggi sehingga harus diturunkan. Sementara kebutuhan tegangan yang digunakan untuk pengelasan yaitu berkisar antara 55 hingga 85 volt. Trafo-trafo tersebut hanya digunakan untuk mesin las yang memiliki daya yang cukup besar. Seperti yang Anda ketahui, mesin las sendiri terdiri dari beberapa jenis yang di antaranya ada yang memiliki daya kecil. Mesin las ini digunakan untuk besi atau logam yang tebal.
Mesin Las Arus Searah (DC)
Ada juga mesin las yang menggunakan arus searah yang dihasilkan oleh listrik. Arus searah tersebut dapat dihasilkan oleh mesin yang berupa dinamo motor listrik searah. Di mana dinamo tersebut dapat digerakkan oleh motor bensin, diesel, listrik atau alat penggerak lain. Mesin las ini membutuhkan alat yang dapat mengubah arus AC atau bolak-balik menjadi arus DC atau searah. Pengubahan arus ini diperlukan untuk beberapa tujuan, salah satunya yaitu agar nyala busur listriknya lebih stabil. Selain itu, tingkat kebisingan menjadi lebih rendah atau berkurang.
Kelebihan lain pengubahan arus tersebut yaitu mesin las menjadi lebih fleksibel. Mesin las DC sendiri terdapat 2 macam, di antaranya yaitu las stasioner dan las portabel. Untuk mesin las stasioner biasanya banyak digunakan untuk bengkel yang dilengkapi jaringan listrik permanen (PLN). Sementara mesin las portabel bentuknya lebih kecil dan biasa digunakan untuk pengelasan yang tidak terjangkau jaringan listrik. Yang lebih menarik, saat ini tersedia mesin las ganda yaitu mesin las dengan arus searah dan bolak-balik. Demikian pengertian mesin las listrik yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan Anda.