SILABUS


SILABUS



NAMA SEKOLAH      :   SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :   Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :   X / 1
STANDAR KOMPETENSI    :   Melakukan pengepresan (Pressing)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.Pres.13.A
ALOKASI WAKTU    :   24 x  45 menit

KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan tempat dan alat pres
        Tempat kerja disiapkan sesuai dengan standar ergonomik
    Disiapkan alat pres utama dan pendukung yang akan digunakan
    Alat pres dibersihkan dan diperiksa sesuai dengan prosedur




        Persiapan  tempat dan alat pres        Menunjukan ketelitian  dalam mempersiapkan tempat dan alat pres
    Menjelaskan tentang alat pres
    Mempersiapkan tempat dan alat pres        Pengamatan
    Tes Lisan



    2    2(4)        Modul Pengepresan
2.    Mengerjakan pengepresan        Pekerjaan ditempatkan pada mesin sesuai dengan persyaratan produk dan prosedur kerja
    Pengaturan suhu alat pengepresan pada waktu pelaksanaan disesuaikan dengan persyaratan produk, spesifikasi kain dan prosedur kerja
    Alat mesin pres setelah digunakan semua tombol di off kan (dimatikan)
    Alat mesin pres setelah digunakan dipastikan sudah aman dari bahaya listrik
        Teknik pengepresan        Memperlihatkan kecermatan dalam    melakukan pekerjaan pengepresan
    Menjelaskan cara mengerjakan penge-presan
    Melakukan pekerjaan pengepresan        Pengamat-an
    Hasil Kerja    2    8(16)       
3.    Menyerahkan pekerjaan pengepresan        Kegiatan penolakan atau kesalahan dilaporkan dan atau dicatat sesuai dengan prosedur kerja
    Kegiatan pencegahan dilakukan untuk menghindari pengulangan kesalahan dicatat sesuai prosedur kerja
    Setelah pekerjaan penge-presan dilakukan, pakaian disimpan sesuai dengan peraturan perusahaan        Penyerahan pekerjaan pengepresan
        Menunjukkan ketelitian dalam memerik-sa hasil pengepresan sesuai SOP
    Menjelaskan tentang kualitas hasil pengepresan
    Memeriksa hasil pengepresan sesuai SOP
        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil kerja    2    2(4)       
4.    Menerapkan praktik keselamatan dan kesehatan kerja        Keselamatan dan kesehat-an kerja diterapkan sesuai prosedur
    Kecelakaan kecil terhadap keselamatan individu dihindari sesuai kebijakan dan prosedur kerja
        K3 dalam pengepresan        Responsif terhadap K3 dalam     pengepresan
    Menjelaskan tenteng K3 dalam pengepresan
    Menunjukkan ketaatan penerapan K3 dalam pengepresan        Pengamat-an
    Tes Lisan    2    4(8)       

NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :    X / 1&2, XI / 3
STANDAR KOMPETENSI    :   Menjahit dengan mesin (Sewing)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.SEW.14.A
ALOKASI WAKTU       :   500 x 45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan tempat kerja dan alat kerja
        Tempat kerja disiapkan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
    Mesin jahit yang layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan
    Alat jahit dibersihkan dalam kondisi siap dipakai
        Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja
    Alat jahit pokok dan alat bantu
    Memelihara alat jahit pokok dan alat bantunya
        Menunjukan kesadaran akan pentingnya K3
    Menyiapkan alat jahit dengan cermat dan tertib
    Menunjukan rasa memiliki terhadap alat dan lingkungan kerja
    Menjelaskan tentang pengetahuan K3
    Menerangkan fungsi alat jahit pokok dan alat bantunya
    Menjelaskan  prosedur pemeliharaan alat jahit pokok dan alat bantunya
    Menerapkan prosedur K3
    Menyiapkan alat jahit sesuai kebutuhan
    Membersihkan alat jahit sesuai prosedur
    Mengatasi kerusakan ringan alat jahit
        Pengamatan
    Tes Lisan
    Tertulis    2    2(4)        Buku Tata Busana I
2.    Menyiapkan mesin jahit        Kumparan benang diisi penuh dengan benang dan rata
    Tegangan benang diatur sesuai dengan spesifikasi bahan
    Jarak setikan diatur sesuai dengan spesifikasi bahan
    Jarum jahit dipilih dan di-pasang sesuai kebutuhan
    Kumparan dan skoci dipasang pada rumah skoci sesuai prosedur
    Benang jahit bagian atas dipasang pada mesin jahit sesuai prosedur        Persiapan mesin jahit sesuai prosedur        Menunjukan ketelitian dalam mempersiapkan mesin jahit
    Menjelaskan  langkah kerja dalam menyiapkan mesin jahit meliputi:
-    Mengisi kumparan
-    Mengatur tegangan benang
-    Mengatur jarak setikan mesin jahit
-    Memasang jarum
-    Memasang kumparan dan skoci
-    Memasang benang
    Mengisi kumparan
    Mengatur tegangan benang
    Mengatur jarak setikan mesin jahit
    Memasang jarum
    Memasang kumparan dan skoci
    Memasang benang        Pengamatan
    Tes Perbuatan    2    10(20)       
3.    Mengoperasikan mesin jahit        Setikan mesin dicobakan pada kain tepat pada garis lurus, lengkung, sudut dan lain-lain
    Jahitan diperiksa apakah setikan sudah sesuai dengan standar jahitan jenis bahan, bila belum disesuaikan        Mengoperasikan mesin jahit sesuai prosedur        Menunujukan ketelitian dan berhati-hati dalam mengoperasikan mesin jahit
    Menjelaskan prosedur pengoperasian mesin jahit
    Menjelaskan cara mengatur setikan mesin jahit sesuai jenis bahan
    Mengoperasikan mesin jahit pada garis lurus, lengkung, sudut dan lain-lain
    Mengatur setikan mesin jahit sesuai dengan jenis bahan        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    70(140)    30(120)   
4.    Menjahit bagian-bagian busana        Bagian-bagian busana diperiksa kelengkapannya sesuai dengan desain
    Bagian-bagian busana dijahit sesuai prosedur
    Busana diselesaikan sesuai dengan teknik menjahit yang tepat
    Sikap kerja disesuaikan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
    Label merek dan atribut dijahitkan melalui proses lebeling busana        Kelengkapan bagian-bagian busana
    Langkah menjahit bagian busana
    Teknologi menjahit busana
    Sikap kerja         Menunjukan ketelitian dalam memeriksa kelengkapan bagian-bagian busana
    Mengikuti prosedur dan teknologi menjahit dalam menjahit bagian-bagian busana
    Mengikuti prosedur Kesehatan dan kesela-matan kerja dalam menjahit busana
    Menjelaskan bagian-bagian busana
    Menerangkan prosedur menjahit bagian-bagian busana
    Mendemonstrasikan teknologi menjahit busana
    Menjelaskan tentang Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit
    Memeriksa kelengkapan  bagian-bagian busana
    Menjahit bagian-bagian busana sesuai prosedur
    Menyelesaikan busana sesuai dengan teknologi menjahit busana
    Menerapkan prosedur  Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    12    200 (400)    70 (280)   






NAMA SEKOLAH        :   SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :   Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :   XI / 3
STANDAR KOMPETENSI    :   Menyelesaikan busana dengan jahitan tangan (hand Sewing)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.SEW.15.A
ALOKASI WAKTU    :   20 x  45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan tempat kerja dan alat menjahit dengan tangan
        Tempat kerja disiapkan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamat-an kerja
    Peralatan jahit yang layak pakai disiapkan sesuai dengan kebutuhan
    Busana, bahan-bahan pelengkap, dan finishing disiapkan sesuai kebutuhan        Kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja
    Alat-alat menjahit tangan
    Bahan pelengkap dan finishing        Menunjukkan  kesadaran akan pentingnya kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja
    Menyiapkan alat menjahit tangan dengan cermat dan tertib
    Menunjukkan ketelitian dalam menyiapkan bahan pelengkap dan finishing
    Menjelaskan   tentang  K3 dalam bidang busana
    Menyebutkan  jenis dan fungsi alat menjahit tangan (jarum tangan, gunting, alat pemasuk jarum, dan lain-lain)
    Menyebutkan bahan pe-lengkap dan finishing
    Menunjukkan penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
    Menyiapkan alat jahit sesuai kebutuhan
    Memilih bahan pelengkap dan finishing sesuai kebutuhan        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil kerja    2    2(4)        Modul Menjahit dengan Tangan
2.    Menyelesaikan busana dengan alat jahit tangan        Alat jahit tangan digunakan sesuai fungsinya dengan sikap kerja yang benar
    Penyelesaian pelengkap busana dikerjakan dengan teknik jahit yang sesuai
    Pemasangan pelengkap busana diperhatikan kerapihan dan kebersihannya        Menjahit busana dengan alat jahit tangan
        Menunjukkan ketelitian dan  sikap hati-hati dalam menggunakan alat menjahit tangan
    Menunjukkani sikap kerja yang positif dalam menjahit tangan
    Responship terhadap perkembangan teknik pemasangan dan penyelesaian pelengkap busana
    Menjelaskan  cara penggunaan alat menjahit tangan
    Menerangkan  teknik pemasangan pelengkap busana
    Menerangkan teknik penyelesaian pelengkap busana
    Menggunakan alat menjahit dengan tangan sesuai fungsi dan siikap kerja yang positif
    Memasang dan menyelesaikan pelengkap busana sesuai dengan teknik jahit
        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil kerja    2    7(14)       
3.    Memelihara dan menyimpan alat jahit tangan        Alat jahit tangan disimpan sesuai prosedur
    Alat jahit dipelihara secara periodik sesuai dengan prosedur
    Alat jahit dicatat sesuai prosedur inventaris        Pemeliharaan alat jahit tangan        Menunjukkan sikap tanggung jawab dan cermat dalam memelihara dan menyimpan alat jahit tangan
    Menjelaskan prosedur pemeliharaan alat jahit tangan meliputi cara:
-    Membersihkan
-    Memperbaiki
-    Menyimpan
-    Menginventarisasi alat
    Membersihkan alat jahit tangan
    Memperbaiki alat jahit tangan
    Menyimpan alat jahit tangan
    Melaksanakan Inventarisasi alat        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    5(10)       


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :    XI / 3
STANDAR KOMPETENSI    :   Membuat Hiasan pada busana (Embroidery)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.SEW.16.A
ALOKASI WAKTU    :   40 x 45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan tempat kerja dan alat
        Tempat kerja disiapkan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
    Peralatan disiapkan sesuai dengan kebutuhan        Persiapan tempat dan alat kerja menghias busana dengn sulaman tangan dan bordir.        Menunjukkan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan keselamatan,
     lingkungan kerja
    Menyiapkan alat menghias busana dengan cermat dan tepat
    Mengidentifikasikan Kesehatan dan keselamatan kerja dalam bidang busana
    Menyebutkan jenis dan fungsi alat menghias busana
    Menunjukkan penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
    Menyiapkan alat
menghias busana dengan tepat        Pengamatan
    Tes Lisan    2    2(4)        Buku Desain Hiasan Busana
2.    Membuat desain hiasan busana        Letak hiasan busana diidentifikasi sesuai dengan busana yang akan dihias
    Jenis dan bentuk hiasan diidentifikasi sesuai dengan jenis bahan dan jenis busana
    Desain hiasan dibuat sesuai rencana
        Dasar-dasar desain hiasan busana
    Desain hiasan busana sesuai jenis bahan dan jenis busana        Responsif terhadap perkembangan desain hiasan busana
    Kreatif dan inovatif dalam membuat desain hiasan busana
    Menjelaskan prinsip-prinsip desain hiasan busana
    Menjelaskan jenis dan bentuk hiasan busana
    Menjelaskan jenis ragam hias
    Merencanakan desain hiasan busana
    Membuat desain hiasan busana sesuai jenis bahan dan jenis busana         Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    10(20)       
3.    Memindahkan desain hiasan pada kain atau busana        Lokasi desain pada busana diukur atau ditetapkan secara proporsional
    Desain dipindahkan dengan menggunakan alat bantu sesuai dengan teknik memindahkan desain hiasan
    Alat bantu dipilih yang memiliki sifat tidak permanen pada busana yang akan dihias
        Memindahkan desain hiasan pada kain atau busana        Menunujkkan ketelitian dan cermat dalam memindahkan desain hiasan busana/kain.
    Menunjukkan lokasi/ letak desain pada busana/kain
    Mendemonstrasikan teknik me-mindahkan desain hiasan
    Menjelaskan alat bantu yang digunakan untuk memindahkan desain hiasan pada busana/kain.
    Memindahkan desain hiasan pada busana/ kain dengan menggunakan alat bantu yang tepat (karbon jahit, kapur jahit, dll)        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    3(6)       
4.    Membuat hiasan pada kain atau busana        Alat digunakan sesuai dengan fungsinya
    Sikap tubuh dalam mengerjakan ragam hias dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja
    Ragam hias dikerjakan sesuai desain dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan prosedur
    Ragam hias diselesaikan sesuai dengan prosedur        Membuat hiasan pada kain atau busana        Kreatif dn inovatif dalam membuat ragam hias atau motif
    Menjelaskan jenis-jenis hiasan busana/kain
    Menyebutkan macam-macam teknik menghias busana dengan sulaman tangan
    Mendemonstrasikan macam-macam teknik menghias busana dengan menggunakan teknik bordir.
    Menghias busana sesuai desain hiasan (membordir, menyulam, dan lain-lain)        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    10(20)       
5.    Mengemas busana atau kain yang sudah dihias        Busana yang sudah dihias digantung atau dikemas dengan menonjollkan hiasannya
    Busana yang sudah dikemas dilengkapi dengan identitas yang diperlukan
        Pengemasan kain atau busana         Menunjukkan sikap cermat, teliti, dan kreatif  dalam melaksanakan pengemasan busana yang sudah dihias.
    Menyebutkan alat dan bahan kemasan busana.
    Menerangkan teknik penulisan identitas pemesan dan pengemasan busana yang sudah dihias.
    Mengemas busana yang sudah dihias berikut identitas pemesan         Pengamatan
    Tes Tertulis
    Hasil Kerja    2    2(4)       
6.    Menyimpan        Busana yang sudah siap dihias (disulam, pasang payet) digantung/disimpan dengan benar
    Busana disimpan dengan sistematis (sesuai dengan tanggal pengambilan)
        Penyimpanan kain atau busana        Menunjukkan sikap hati-hati dalam menyimpan kain atau busana yang sudah dihias .
    Menjelaskan teknik dan sistimatika penyimpanan busana/kain yang telah dihias
    Menyimpan busana/ kain yang telah dihias sesuai dengan teknik penyim-panan         Pengamatan
    Hasil Kerja    1    2(4)       




NAMA SEKOLAH        :     SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :      Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :      XI / 3
STANDAR KOMPETENSI    :    Melakukan penyelesaian akhir busana (Finishing)
KODE  KOMPETENSI    :    39.Bus.C-m.FNS.17.A
ALOKASI WAKTU    :    20 x 45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Mencuci busana        Bahan tekstil diidentifikasi berdasarkan asal bahan dan bagaimana pengaruhnya dalam proses pencucian
    “Wash auxellary” diidentfikasi sesuai untuk jenis busana yang akan dicuci dan berdasarkan takaran yang tepat
    Obat penghilang noda dipilih sesuai jenis noda        Macam-macam asal bahan
    Macam-macam obat pencuci
    Macam-macam alat mencuci        Mengidentifikasi asal bahan
    Mengidentifikasi obat pencuci dan obat penghilang noda
    Mengidentifikasi pengaruh proses pencucian
    Menyiapkan alat mencuci sesuai kebutuhan
    Mendemonstrasikan teknik pencucian busana sesuai prosedur        Pengamatan
    Hasil Kerja    2    2(4)        Buku Pemeliharaan Busana
2. Menyeterika busana
        Peralatan steamng disiapkan sesuai dengan kebutuhan busana yang akan disteam/ diseterika
    Pengaturan suhu, uap disesuaikan dengan jenis bahan busana
    Busana diseterika dengan rata dan bersih dengan menggunakan kain (pengalas) katun warna putih
        Teknik menyeterika busana        Menjelaskan peralatan steaming yang sesuai dengan kebutuhan
    Memahami prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses penyeterikaan busana
    Penyeterikaan busana dilakukan secara hati-hati dan cermat
    Menjelaskan teknik dan prosedur penyeterikaan busana
    Menyeterika busana sesuai dengan teknik dan prosedur penyeterikaan.        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    2(4)       
3.Mengemas busana        Sisa-sisa benang pada busana digunting dengan rapi dan bersih
    Label harga dan atributnya dilekatkan melalui proses labelling busana
    Busana dilipat sesuai prosedur yang berlaku dengan memperhatikan keindahan
    Busana dikemas sesuai prosedur yang berlaku dengan memperhatikan keindahan        Pengemasan busana        Membersihkan sisa-sisa benang pada busana
    Menunjukkan penerapan  prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses pengemasan  busana
    Menjelaskan bahan dan alat pengemasan dan pelabellan
    Menyebutkan fungsi kemasan busana
    Mengidentifikasikan jenis busana dan teknik pengemasannya sesuai dengan prosedur dan kebutuhan.
    Melakukan pengemasan dan pelabelan sesuai dengan jenis busana dan bahan kemasan.         Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    2(4)    2(8)   
4.Menyimpan        Busana disimpan dengan teknik yang benar sesuai dengan prosedur
    Busana disimpan dengan sistematis(sesuai tgl.pengambilan,warna,dll)
        Teknik penyimpanan busana        Menyebutka teknik penyimpanan busana sesuai prosedur dan sistematis
    Menunujukkan penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses penyimpanan busana
    Menyimpan busana sesuai prosedur dan sistematis
        Pengamatan
    Hasil Kerja    2    2(4)    2(8)   


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :    XI / 3
STANDAR KOMPETENSI    :   Memelihara alat jahit (Maintenance & Repair)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.MR.19.A
ALOKASI WAKTU    :   20 x  45 menit

KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan alat dan tempat kerja
        Tempat kerja disiapkan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dan standar ergonomik
    Alat jahit dan alat bantu jahit serta alat pendukung disiapkan dan diatur sesuai  persyaratan ergonomik
    Alat dan bahan-bahan pemeliharaan disiapkan ditempat yang aman dan rapi        Persiapan alat dan tempat kerja        Menunjukkan kesadaran yang tinggi tentang tempat kerja yang sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja dan standar ergonomik
    Memperlihatkan sikap teliti dan cermat dalam mengatur alat jahit dan alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai persyaratan ergonomic
    Menjelaskan tempat kerja yang sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja dan standar ergonomik
    Menerangkan cara mengatur alat jahit dan alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai persyaratan ergonomik
    Memilih  alat dan bahan-bahan pemeliharaan, serta cara penempatannya
    Menyiapkan tempat kerja yang sesuai dengan kesehatan dan keselamatan kerja dan standar ergonomic
    Mengatur alat jahit dan alat bantu jahit serta alat pendukung sesuai persyaratan ergonomik
    Menata alat dan bahan-bahan pemeliharaan di tempat yang sesuai.
        Tes Tertulis
    Pengamatan
    Hasil Kerja    2    2(4)        Buku Pengetahuan Tata Busana I
2.    Memelihara dan memperbaiki alat jahit dan alat bantu jahit        Alat jahit diidentifikasi sesuai fungsinya dan dilakukan inventarisasi
    Alat jahit dan alat bantu jahit diperiksa dan dilakukan pen-catatan/dokumentasi tentang kondisi alat
    Alat jahit/alat bantu jahit dirawat secara rutin sesuai prosedur
    Alat dan bahan pemeliharaan digunakan berdasarkan fungsinya
    Alat jahit diperbaiki bila terjadi kerusakan kecil sesuai SOP perawatan/perbaikan alat
    Alat jahit diperiksa bila terjadi kerusakan berat direkomendasikan untuk diservice
    Alat jahit disimpan ditempat yang aman, rapi dan selalu dalam kondisi siap pakai sesuai standar
        Pemeliharaan alat jahit dan alat bantu jahit
    Perbaikan alat jahit dan alat bantu jahit        Mengidentifikasi alat jahit sesuai fungsi dan kondisinya
    Mendemonstrasikan pemeriksaan alat jahit dan alat bantu jahit serta dilakukan pencatatan
    Menjelaskan cara pemeliharaan alat jahit dan alat bantu jahit secara rutin dan berkala
    Menjelaskan alat dan bahan pemeliharaan berdasarkan fungsinya
    Mendemonstrasikan cara memperbaiki kerusakan kecil pada alat jahit dan alat bantu jahit sesuai SOP
    Melakukan pencatatan bila terjadi kerusakan berat  dan direkomendasikan untuk diservice
    Menjelaskan cara menyimpan alat jahit yang aman, rapi dan selalu dalam kondisi siap pakai



.
        Tes Tertulis
    Pengamatan
    Hasil Kerja    2    8(16)    6(24)   





NAMA SEKOLAH        :   SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :   XI / 4
STANDAR KOMPETENSI    :   Memilih/membeli bahan baku busana sesuai desain (Material)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.MAT.11.A
ALOKASI WAKTU    :   20 x  45 menit


KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Merencanakan persiapan dan waktu pemilihan/ pembelian bahan baku
        Koordinasi dilakukan antara pelanggan/ pemesan dengan pembuat busana
    Kesepakatan dilakukan dalam hal pemilihan jenis/corak/tekstur bahan sesuai desain/pesanan        Persiapan pembelian bahan baku        Persuasif (menganjurkan) dalam komunikasi untuk pemilihan bahan
    Menerapkan teknik komunikasi dalam penentuan pemilihan bahan
    Memilih bahan yang sesuai dengan desain        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    1            Buku Tata Busana II
2.    Mengidentifikasi jenis bahan utama (fashion fabric)
        Desain diidentifikasi berdasarkan waktu pemakaian, umur, kesempatan, postur tubuh si pemakai/pemesan
    Jenis kain dipilih berdasarkan desain busana dan pesanan
    Corak dan efek kain dipilih sesuai kriteria berdasarkan desain dan pesanan/ pelanggan
        Identifikasi jenis bahan utama        Menunujkkan kermatan dalam memilih bahan utama sesuai desain
    Menjelaskan cara mengidentifikasi jenis bahan utama
    Mengidentifikasi bahan utama sesuai desain        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil kerja    2    2(4)       
3.    Mengidentifikasi jenis bahan pelapis        Jenis kain furing (lining) dipilih sesuai jenis bahan utama
    Warna kain furing (lining) dipilih sesuai jenis bahan utama dan desain
    Kain pelapis diperiksa apakah layak (compatible) untuk di-gunakan sesuai desain
    Efek bahan pengeras dipilih sesuai dengan jenis bahan utama
    Kondisi kain diperiksa, bila terjadi cacat agar dilakukan tindakan        Identifikasi  jenis bahan pelapis        Menunjukkan kelitian dalam menentu-kan bahan pelapis sesuai dengan desain
    Menjelaskan cara mengidentifikasi jenis bahan pelapis
    Menentukan bahan pelapis sesuai dengan bahan utama        Pengamatan
    Hasil Kerja    2    2(4)       
4.    Menentukan bahan pelengkap        Bahan pelengkap rits, kancing, bantal bahu, benang dan lain-lain dipilih sesuai dengan desain dan warna bahan
    Jumlah bahan pelengkap yang diperlukan disediakan sesuai dengan kebutuhan
        Penentuan bahan pelengkap        Menunjkkan Kecermatan dalam menye-rasikan bahan pelengkap dengan bahan utama sesuai desain
    Menjelaskan cara menentukan bahan pelengkap
    Menentukan bahan pelengkap sesuai bahan desain        Pengamatan
    Hasil Kerja    2    2(4)       
5.    Menyusun rencana belanja        Bahan baku utama dirancang sesuai dengan kebutuhan
    Bahan pelengkap dirancang sesuai dengan kebutuhan
    Daftar rencana belanja dikoreksi dan diparaf oleh bagian yang berwenang
    Rencana belanja diajukan pada bagian keuangan        Rancangan rencana belanja        Menunjukkan ketelitian dalam merencanakan harga/belanja
    Menjelaskan cara menyusun rencana belanja
    Membuat rencana belanja        Pengamatan
    Hasil Kerja    1    2(4)       
6.    Menyediakan bahan utama dan pelengkap        Bahan baku dan bahan pe-lengkap dibeli berdasarkan rencana belanja
    Kain diukur kembali sesuai dengan rancangan bahan, bila tidak sesuai diadakan tindakan
    Bahan utama yang akan di-jahit beserta label pemesan diserahkan ke bagian penyimpanan bahan         Penyediaan bahan utama dan pelengkap        Menunjukkan kecermatan dalam memilih dan membeli bahan utama dan pelengkap
    Menjelaskan cara menyediakan bahan utama dan pelengkap
    Menyediakan bahan utama dan pelengkap        Pengamatan
    Hasil Kerja    1    2(4)           


NAMA SEKOLAH        :     SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :      Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :      XI / 4
STANDAR KOMPETENSI    :    Memotong bahan (Cutting)
KODE  KOMPETENSI    :    39.Bus.C-m.CUT.012.A
ALOKASI WAKTU     :    40 x  45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menyiapkan tempat kerja (meja, alat dan lain-lain)
        Meja potong disiapkan sesuai dengan persyaratan ergonomik
    Alat potong disiapkan dalam kondisi siap pakai yaitu bersih dan tajam
    Alat pendukung (jarum pentul dan pemberat) disiapkan sesuai kebutuhan        Persiapan tempat dan alat untuk memotong bahan
        Menunjukkan kelitian dalam menyiapkan tempat dan alat untuk memotong bahan
    Menjelaskan  tentang kebutuhan  tempat dan alat untuk memotong bahan
    Menyiapkan tempat dan alat untuk memotong bahan        Pengamatan
    Tes Lisan    2            Modul Cutting
2.    Menyiapkan bahan        Kualitas dan kuantitas bahan diperiksa, disesuaikan dengan jumlah kebutuhan
    Bahan diperiksa, jika terdapat kerusakan agar diberi tanda dan dilaporkan
    Bahan disusutkan dan atau diseterika sesuai dengan karakteristik bahan (bila perlu)
        Persiapan  bahan untuk dipotong        Menunjukkan kecermatan dalam  mempersiapkan bahan menjadi bahan siap potong
    Menjelaskan cara penyiapan bahan :
-    Kualitas dan kuantitas
-    Cacat bahan
-    Penyusutan bahan:
▪    Dengan steam
▪    Direndam
▪    Disemprot
▪    Disetrika
    Menyiapkan bahan siap potong        Pengamatan
    Hasil Kerja    2    4(8)       
3.    Meletakkan pola diatas bahan
        Jumlah komponen pola diperiksa sesuai identitas desain
    Bahan dibentangkan, serat kain diluruskan dan diratakan
    Pola diletakkan diatas bahan dengan memperhatikan, arah serat kain, corak kain dan tekstur sesuai dengan desain dan memperhatikan efisiensi bahan
    Rancangan pola diatas kain disemat jarum petunjuk/ ditindih dengan pemberat agar posisi/letak tidak berubah/bergeser
    Rancangan pola diatas kain ditambahkan kampuh dan diberi tanda pola        Rancangan  pola diatas bahan        Melakukan pemeriksaan jumlah komponen pola sesuai identitas desain
    Menjelaskan cara membentangkan bahan
    Menunjukkan sikap teliti dan kreatif dalam merancang peletakan pola diatas bahan
    Menjelaskan cara meletakan pola diatas bahan
    Menata pola di atas bahan
    Menambahkan kampuh dan memberi tanda pola pada bahan         Pengamatan
    Hasil Kerja    2    8(16)       
4.    Memotong        Bahan dipotong tepat pada garis kampuh sesuai standar yang berlaku
    Hasil potongan bahan rata, bagian atas dan bawah sama sesuai dengan bentuk pola
    K3 diterapkan pada setiap kegiatan        Teknik memotong        Menunjukkan kecermatan dalam me-motong dengan memperhatikan K3
    Menjelaskan teknik memotong
    Mendemonstrasikan proses memotong sesuai SOP          Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    8(16)       
5.    Memindahkan tanda-tanda pola pada bahan        Alat pemberi tanda yang digunakan sesuai dengan tekstur dan warna bahan
    Tanda-tanda pola dipindahkan pada bahan berdasarkan kebutuhan penjahitan sesuai dengan standar yang berlaku
    K3 diterapkan pada setiap kegiatan
        Teknik memindahkan tanda-tanda pola        Menunjukkan ketelian dalam memberi dan memindahkan tanda-tanda pola
    Menjelaskan cara memin-dahkan tanda-tanda pola pada bahan

    Menentukan  tanda-tanda pola pada bahan        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    6(12)       
6.    Mengemas        Pola dilepaskan dari bahan sesuai dengan urutan nomor pola
    Potongan bahan dikemas atau diikat dilengkapi dengan identitas yang diperlukan        Penomoran dan pengelompokkan bagian-bagian busana        Menunjukkan sikap teliti dalam penomoran dan pengelompokkan bagian-bagian busana
    Melepaskan pola dari bahan
    Menjelaskan cara penomoran dan pengelompokkan bagian-bagian busana
    Menjelaskan cara pengemasan bagian-bagian busana
    Memberi nomor  pada bagian-bagian busana
    Mengemas bagian-bagian busana        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    2(4)       


NAMA SEKOLAH        :     SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :     Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :     XII / 5
STANDAR KOMPETENSI    :    Mengukur tubuh pelanggan sesuai dengan desain (Pattern Making)
KODE  KOMPETENSI    :    39.Bus.C-m.PAT.06.A
ALOKASI WAKTU    :    20  x  45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Menganalisis desain        Deskripsi desain dibuat berdasarkan analisis desain dan garis desain sesuai SOP
    Deskripsi desain dibuat berdasarkan bentuk tubuh        Teknik analisa desain         Menunjukkan ketaatan dalam menyiapkan desain
    Menjelaskan  teknik analisis desain
    Menganalisis desain        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    2(4)        Modul Dasar-dasar Pembuatan Pola
2.    Menganalisis bentuk tubuh        Posisi titik dan garis tubuh yang akan diukur ditentukan berdasarkan anatomi tubuh
    Posisi titik dan garis tubuh yang akan diukur ditentukan berdasarkan kebiasaan berpakaian         Teknik menentukan titik dan garis tubuh sesuai dengan SOP        Menunjukkan kecermatan dan teliti dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh
    Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menentukan titik dan garis tubuh berdasarkan kebiasaan berpakaian
    Menjelaskan  anatomi tubuh
    Menganalisis posisi titik dan garis tubuh        Pengamatan
    TesLisan
    Hasil Kerja    2    6(12)       
3.    Mengukur         Pemesan diukur sesuai hasil analisis bentuk tubuh
    Hasil ukuran dicek sesuai dengan analisis        Menyiapkan alat ukur sesuai hasil analisis bentuk tubuh dengan menggunakan alat ukur yang standar
    Mengecek hasil ukuran sesuai dengan analisis        Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam menyiapkan dan menggunakan alat ukur yang standar
    Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam melakukan pengecekan ukuran
    Menjelaskan  tentang alat ukur
    Menjelaskan prinsip-prinsip pengukuran
    Menjelaskan pengetahuan tentang pengukuran bentuk tubuh
    Mengukur dengan menggunakan alat ukur yang standard
    Melaksanakan pengecekan pengukuran
        Pengamatan
    Tes Tertulis    2    6(12)       


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan  Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :    XII / 5   
STANDAR KOMPETENSI    :   Membuat Pola busana dengan teknik konstruksi (Pattrern Making)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.PAT.7.A
ALOKASI WAKTU              :   130  x 45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.   Menggambar Pola dasar        Alat gambar pola dan tempat kerja disiapkan sesuai dengan standar ergonomic
        Teknik menggambar  pola dasar        Menunjukkan sikap teliti dalam menyiapkan alat dan tempat meng-gambar pola
    Menjelaskan  jenis-jenis  alat gambar pola
    Menjelaskan macam-macam  pola
    Menggambar pola dasar secara konstruksi dengan cermat sesuai ukuran        Tes Tertulis
    Pengamatan
    Hasil Kerja    4    10(20)        Buku Dasar –dasar Pembuatan Pola
        Pola dibuat sesuai ukuran badan dengan menggunakan alat gambar pola yang tepat sesuai standar yang berlaku di industri
                           
2. Mengubah pola dasar sesuai desain        Pola dasar diubah sesuai desain dan ukuran pemesan dengan diberikan sentuhan estetik sesuai SOP pembuatan pola di industri setempat
    Pola dilengkapi tanda-tanda pola sesuai SOP yang digunakan oleh industri setempat
        Pecah  pola dasar        Menunjukkan sikap jeli terhadap model busana wanita, pria, anak
    Menunjukkan sikap teliti dan cermat dalam mengubah pola sesuai desain
    Menjelaskan  perkembangan  mode busana
    Menjelaskan teknik pecah pola berbagai busana wanita, pria, anak sesuai desain
    Mengubah pola dasar sesuai desain dan ukuran        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    5    35(70)        Buku Pecah Pola Dasar
Buku Perkembangan Mode
3. Memeriksa pola        Ukuran bagian-bagian pola diperiksa sesuai ukuran pemesan dan diperbaiki bila perlu
    Garis dan bentuk pola diperiksa sesuai dengan desain
    Tanda-tanda keterangan pola diperiksa sesuai dengan kebutuhan
    Jumlah komponen pola diperiksa sesuai dengan desain        Teknik memeriksa pola        Menunjukkan sikap teliti dalam memeriksa pola
    Menunjukkan sikap jeli dalam membentuk pola
    Menjelaskan ukuran bagian-bagian pola
    Menjelaskan garis dan bentuk pola
    Menjelaskan tanda-tanda pola
    Memeriksa pola
    Membentuk pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    12(24)        Modul Memeriksa pola
4. Menggunting pola        Alat dipilih dengan tepat sesuai kebutuhan
    Pola digunting tepat pada garis pola, sesuai prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
        Teknik menggunting pola        Menunjukkan sikap teliti dalam memilih alat gunting pola
    Menunjukkan sikap teliti dalam menentukan garis potong pola
    Menjelaskankan  alat gunting pola
    Memilih alat potong pola
    Menentukan garis potong pola
    Mendemonstrasikan cara menggunting pola
        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    15(30)       
5.   Melakukan uji coba pola        Bahan disiapkan dalam kondisi layak dipotong
    Pola ditata pada bahan secara efisien
    Pola diuji coba dengan menggunakan bahan blacu atau bahan sesungguhnya pada dress form atau langsung pada tubuh pemesan sesuai SOP
    Pola diperbaiki sesuai dengan perubahan ketepatan letak bagian-bagian dan desain busana  dilengkapi dengan tanda-tanda pola        Uji coba pola        Menunjukkan sikap teliti dalam membuat uji coba pola
    Responsif dalam memperbaiki pola
    Menjelaskan langkah kerja Uji coba pola
    Menjelaskan cara memperbaiki pola
    Melakukan uji coba pola meliputi :
- menyiapkan bahan
- meletakkan pola
- menggunting bahan
- memberi tanda pola
- menjahit
    Memperbaiki pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    25(50)       
6.   Menyimpan pola        Jumlah komponen pola diperiksa berdasarkan desain
    Pola dikemas dilengkapi dengan identitas pelanggan
    Pola disimpan sesuai standard yang berlaku
        Penyimpanan pola         Menunjukkan sikap teliti dalam menghitung komponen  pola sesuai desain
    Menunjukkan sikap teliti dalam mengelompokan dan menyimpan pola sesuai identitas
    Menjelaskan jumlah komponen pola sesuai desain
    Menjelaskan teknik pengemasan dan pe-nyimpanan pola
    Mengitung komponen pola sesuai model
    Mengelompokan dan menyimpan pola sesuai identitas        Pengamatan
    Tes Tertulis
    Hasil Kerja    2    4(8)        Modul Penyimpanan Pola


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :    Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :    XII / 5
STANDAR KOMPETENSI  :   Membuat Pola busana dengan teknik konstruksi diatas kain (Pattern Making)
KODE  KOMPETENSI        :   39.Bus.C-m.PAT.8.A
ALOKASI WAKTU              :   40 x  45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1. Melakukan persiapan pembuatan pola diatas kain atau bahan

        Alat dan tempat kerja mem-buat pola diatas kain disiapkan sesuai standard ergonomik untuk pekerjaan selanjutnya
    Alat gambar pola diatas kain disiapkan sesuai kebutuhan
    Bahan (kain) disiapkan sesuai kebutuhan
    Ukuran pemesan dan desain disiapkan untuk pekerjaan selanjutnya
        Alat dan tempat kerja  pembuatan pola diatas kain
     Bahan untuk menggambar pola diatas bahan sesuai ukuran dan desain
        Mempersiapkan alat dan tempat kerja
    Menunjukkan sikap teliti dalam menyiapkan bahan sesuai ukuran dan desain
    Menjelaskan alat dan tempat kerja pembuatan pola diatas kain
    Menjelaskan teknik persiapan bahan untuk menggambar pola diatas bahan
    Menyiapkan bahan sesuai ukuran dan desain
        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    4(8)        Buku Pembuatan Pola di atas Kain
2. Membuat pola diatas        kain/bahan
        Pola dibuat diatas kain dengan efisien sesuai prosedur/teknik yang berlaku
    Pola dibuat diatas kain berdasarkan  desain, ukuran sipemesan
    Kain diberi tanda-tanda pola sesuai standard yang berlaku
        Pembuatan pola diatas bahan
    Tanda-tanda pola diatas bahan
        Menunjukkan sikap teliti membuat pola di atas bahan
    Menunjukkan sikap teliti dalam memberi tanda-tanda pola diatas bahan
    Menjelaskan teknik membuat pola diatas bahan
    Menjelaskan tanda-tanda pola diatas bahan
    Membuat pola diatas bahan
    Memberi tanda-tanda pola diatas bahan        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    20(40)               
3 Memeriksa pola        Bagian-bagian gambar pola diperiksa sesuai ukuran pemesan dan diperbaiki bila perlu
    Garis dan bentuk pola diperiksa sesuai dengan desain
    Jumlah komponen pola dicek kembali dan disiapkan untuk digunting
        Pemeriksaan  pola        Menunjukkan sikap teliti dalam memeriksa ukuran dan jumlah komponen pola
    Menunjukkan sikap jeli dalam membentuk pola
    Menjelaskan cara memeriksa ukuran bagian-bagian pola
    Menjelaskan cara memeriksa garis dan bentuk pola
    Memeriksa ukuran pola dan jumlah komponen
    Memperbaiki bentuk pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    10(20)       


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :     Kompetensi Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :     XII / 5
STANDAR KOMPETENSI    :   Membuat pola busana dengan teknik kombinasi (Pattern Making)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.PAT.10.A
ALOKASI WAKTU             :    80 x 45 menit


KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Melakukan persiapan tempat dan alat
        Tempat kerja disiapkan sesuai dengan standard ergonomik
    Alat gambar pola disiapkan sesuai standard        Tempat kerja dan alat gambar pola         Menunjukkan sikap teliti dalam menyiapkan tempat dan alat gambar pola
    Menjelaskan persiapan  tempat kerja dan alat gambar pola sesuai standard
    Menyiapkan tempat dan alat gambar pola        Pengamatan    2    2(4)        Buku Pola Kombinasi
2.    Membuat pola dengan teknik kombinasi
        Kain toil dibentuk diatas dress form dengan ukuran dan bentuk sesuai desain
    Kain toil yang sudah ber-bentuk pola dilepas dari dress form diukur ulang dan dirapikan
    Pola dari toil dipindahkan ke kertas pola
        Pembuatan pola kombinasi         Menunjukkan sikap teliti dalam memindahkan desain ke kain toil pada dress form
     Memindahkan pola kain toil pada kertas
    Menjelaskan teknik pembuatan pola kombinasi
    Membuat pola teknik kombinasi         Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    10(20)       
3.    Memeriksa pola        Ukuran bagian-bagian dipe-riksa sesuai ukuran pemesan dan diperbaiki bila perlu
    Garis dan bentuk pola dipe-riksa sesuai dengan desain
    Tanda-tanda keterangan pola diperiksa sesuai dengan kebutuhan
    Jumlah komponen dicek kembali dan disiapkan untuk digunting        Langkah-langkah memeriksa  pola        Menunjukkan sikap teliti dalam memeriksa ukuran dan jumlah komponen pola
    Menunjukkan sikap jeli dalam membentuk pola
    Menjelaskan cara memeriksa ukuran bagian-bagian pola
    Menjelaskan cara memriksa garis dan bentuk pola
    Memeriksa pola
    Membentuk pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    12(24)       
4.    Menggunting pola        Pola digunting tepat pada garis pola sesuai prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
    Alat dipilih dengan tepat sesuai kebutuhan        Teknik meggunting pola        Menunjukkan sikap teliti dalam menentukan garis potong
    Menunjukkan sikap teliti dalam memilih alat gunting pola
    Menjelaskan tanda-tanda pola
    Menjelaskan  alat gunting pola
    Menjelaskan teknik-teknik menggunting pola
    Menentukan garis potong
    Memilih alat potong
    Menggunting pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    20(40)       
5.    Melakukan uji coba pola        Pola diuji coba dengan menggunakan bahan sesungguhnya 
    Pola diperbaiki sesuai dengan perubahan jika diperlukan
        Uji coba pola        Menunjukkan sikap teliti dalam membuat uji coba pola
    Responsif dalam memperbaiki pola
    Menjelaskan langkah kerja uji coba pola
    Menjelaskan cara memperbaiki pola
    Melakukan uji coba pola
    Memperbaiki pola        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    20(40)       
6.  Menyimpan pola        Jumlah komponen pola diperiksa berdasarkan desain
    Pola dikemas, dilengkapi dengan identitas desain sesuai standard yang berlaku
    Pola disimpan sesuai standard yang berlaku        Pengemasan dan penyimpanan pola        Menunjukkan sikap teliti dalam menghitung jumlah komponen pola sesuai desain
    Menunjukkan sikap teliti dalam mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas
    Menyebutkan jumlah komponen pola sesuai desain
    Menjelaskan teknik pengemasan dan penyimpanan pola
    Menghitung jumlah komponen pola sesuai model
    Mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas        Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    4(8)       


NAMA SEKOLAH        :    SMK Negeri 3 Magelang
MATA PELAJARAN    :     Kompetensi  Kejuruan Tata Busana
KELAS/SEMESTER    :     XII / 5
STANDAR KOMPETENSI    :   Membuat pola dasar dengan teknik drapping (Pattern Making)
KODE  KOMPETENSI    :   39.Bus.C-m.PAT.9.A
ALOKASI WAKTU        :   80 x 45 menit


 KOMPETENSI DASAR    INDIKATOR    MATERI PEMBELAJARAN    KEGIATAN PEMBELAJARAN    PENILAIAN    ALOKASI WAKTU    SUMBER BELAJAR
                    TM    PS    PI   
1.    Melakukan persiapan drapping
        Tempat kerja disiapkan sesuai dengan standard ergonomik
    Dress form disiapkan sesuai dengan ukuran tubuh  ( S,M,L)
        Persiapan drapping        Menunjukkan sikap teliti dalam mempersiapkan tempat, alat dan bahan untuk drapping
    Menjelaskan teknik persiapan tempat kerja untuk drapping
    Menjelaskan teknik persiapan alat untuk drapping
    Mempersiapkan tempat, alat dan bahan untuk drapping        Pengamatan
    Tes Perbuatan    2    7(14)        Buku Pola Drapping
        Bahan disiapkan dalam keadaan siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan
    Alat jahit (jarum pentul, jarum tangan, gunting kain, gunting benang, pendedel, benang) disiapkan sesuai dengan standarisasi alat            Menjelaskan teknik cara mempersiap bahan untuk drapping                   
2.  Memulir/drapping bahan sesuai ukuran
        Bahan disiapkan sesuai ukuran
    Bahan dipulir pada dress form sesuai ukuran
        Teknik pembuatan  pola dasar dengan teknik drapping         Responsif dan kreatif dalam mendrapping
    Menjelaskan  teknik membuat pola dasar dengan teknik drapping
    Membuat pola dasar dengan teknik drapping         Pengamatan
    Tes Lisan
    Hasil Kerja    2    30(60)       
3.  Menyelesaikan pola dasar drapping         Hasil pola drapping dilepas dari dress form
    Pola drapping dipindahkan ke atas bahan/kertas sesuai ukuran dengan menggunakan alat gambar pola dan diberi sentuhan estetik.
    Tanda-tanda keterangan pola diperiksa sesuai aturan
    Pola dasar drapping dipas (fitting) dan diperbaiki jika diperlukan
        Teknik penyelesaian pola drapping
        Menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan drapping sesuai ukuran
    Menunjukkan sikap teliti dalam memberi tanda pada pola drapping
    Menjelaskan teknik penyelesaian pola dasar drapping
    Menyelesaikan pola dasar drapping         Pengamatan
    Tes Lisan Hasil Kerja    2    25(50)       
4. Menyimpan pola        Pola dikemas dilengkapi dengan identitas pemesan sesuai SOP pengemasan yang berlaku
    Pola disimpan sesuai SOP penyimpanan pola yang berlaku
        Teknik pengemasan dan penyimpanan pola        Menunjukkan sikap teliti dalam menghitung jumlah komponen pola sesuai desain
    Menunjukkan sikap teliti dalam mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas
    Menyebutkan jumlah komponen pola sesuai desain
    Menjelaskan teknik pengemasan dan penyimpanan pola
    Menghitung jumlah komponen pola sesuai model
    Mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas        Pengamatan
    Tes Tertulis
    Hasil Kerja    2    10(20)       


Previous
Next Post »