Mesin paku tembak listrik merupakan alat penyambungan dengan prinsip yang sederhana. Penyambungan dengan menggunakan mesin ini sangat baik untuk digunakan pada proses penyambungan pelat-pelat berbahan dasar aluminium, karena pelat berbahan dasar aluminium sangat sulit untuk disambung dengan cara dilas atau disolder.
Mesin paku tembak saat ini merupakan jenis perkakas yang banyak diburu, baik untuk skala industri maupun untuk kebutuhan rumah tangga. Karena saat ini rumah tangga-pun banyak yang menggunakan sistem beton untuk bangunan rumahnya. Selain rumah tangga, industri konstruksi, industri kayu dan mebel, juga industri yang bergerak di bidang aluminium. Oleh karena itu, wajar saja jika mesin paku tembak listrik sangat laris manis di pasaran. Karena alat yang satu ini bisa membantu mempersingkat proses pengerjaan dari suatu barang. Selain itu, hasil yang didapatkan juga tidak mengecewakan.
Mesin Paku tembak saat ini yang berkembang di masyarakat ada dua jenis. Jenis pertama adalah mesin yang menggunakan sistem teknologi gas. Dalam sistem ini, proses pemakuan yang dilakukan pada beton atau baja menggunakan energi gas. Sedangkan jenis yang kedua menggunakan sistem teknologi mesiu. Dalam sistem ini, proses pemakuan yang dilakukan pada baja dan juga beton memanfaatkan bahan seperti bubuk mesiu. Apapun jenis yang digunakan, secara kualitas hasilnya tidak terlalu berbeda. Pemilihan dari kedua jenis mesin ini sangat tergantung dari kepentingannya.
Yang perlu diingat pada saat proses pemakuan adalah, di saat penetrasi paku ke dalam baja atau beton, maka tekanan dan panas yang ekstrim akan tercipta. Inilah yang akan membuat rekatan yang sangat kuat. Namun perlu diperhatikan juga, jangan sampai kita memaku terlalu mepet dari tepi beton. Usahakan tidak kurang dari angka 75mm. Karena jika betonnya retak, rekatan paku akan kurang sempurna sehingga cengkeramannya kurang kuat.
Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa ketebalan dari beton paling tidak tiga kali ketebalan dari penetrasi paku. Karena jika betonnya terlalu tipis, sangat mungkin kekuatan dari kompresi yang ada di dalam titik pemakuan bisa memicu pecahnya permukaan beton. Hal ini tentu saja akan mengurangi kekuatan cengkraman paku dan membahayakan jika ada pergeseran atau retakan yang lebih jauh lagi. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemakuan sebaiknya Anda perlu mengecek ulang kondisi beton yang akan dipaku. Karena jika sudah terlanjur dilakukan dan ternyata beton terlalu tipis, ada resiko-resik yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keretakan permukaan beton. Beton yang retak tentu saja mengganggu penampilan dari rumah Anda. Sangat mungkin Anda perlu merogoh kocek tak sedikit untuk memperbaikinya. Karena seperti mobil, pengecatan sebuah rumah tak mungkin hanya dilakukan di bagian yang rusak saja. Bagian yang lainnya juga perlu dicat. Demikianlah pembahasan mengenai mesin paku tembak listrik. Harapannya, informasi ini bisa menambah khasanah pengetahuan Anda. Semoga bermanfaat.